Narumi Aoi

seseorang tidak akan pernah sukses jika ia tidak mengerti akan bagaimana cara mencapai kesuksesan tersebut.

Rabu, 28 Maret 2012

Amagasa Ai #Part.1

Pada hari Rabu, sore hari sepulang kuliah, hujan turun lumayan deras..
Ada seorang cowok yang merupakan teman akrabku, namanya Raka. Dia kuliah di UGM jurusan Akuntansi. Pertemuan pertamaku sama dia juga kebetulan, bahkan sangat menyebalkan. Aku itu merupakan seorang cewek yang malas bergaul sama cowok. Hmm...mungkin tepatnya bukan malas, tapi jarang bergaul sama cowok. Aku ngrasa kikuk kalau berteman sama cowok, mungkin karena gak biasa bergaul sama cowok kali ya.. Dari SD di sekolah aku selalu ngegrup sama cewek2. Kalau sama cowok2 paling cuma saling kenal aja, gak akrab2 banget.
Pertama aku ketemu sama Raka, aku kira dia masih anak SMA =.= Kejadiannya... Waktu itu aku baru saja dari D*** foto, buat nyetak foto untuk kado ultah temenku. Lalu aku jalan kaki menuju kampus, karna dekat makanya aku gak bawa motor. Waktu di pertigaan jalan, aku yang baru aja nyebrang tiba2 diserempet motor H**** lama +.+ spontan aku jatoh. Aku ngrasain lengan dan pingang kananku sakit. Begitu pula kakiku, kayak keseleo, rasanya senut2. Cowok yang naik motor itu cuma oleng motornya, gak jatuh ke aspal. Lalu dia memberhentikan motornya dan turun dari motor, lalu menghampiriku dengan wajah yang panik. Cowok itu bertanya padaku,
"Mbak, maaf mbak. Mbak gak pa2 kan? Ada yang sakit gak?"
"Gak.. gak pa2 kok.. " kataku sambil megang2 kakiku yang mau copot rasanya.
Kataku dalam hati : Mbak,mbak, emang aku mbak mu? gak pa2 apamu, sakit ni badanku.!! =.= dasar bocah.!!

"Maaf banget ya mbak, aku tadi gak liat kalau ada orang."
"Iya, udah gak pa2 kok."
"Ada yang parah gak?"
"Gak kok, paling cuma nyeri2 dikit, ntar juga sembuh sendiri"
"Aku anter ke Rumah Sakit ya mbak?"
denger kata rumah sakit dah lemes smua badanku, yang kebayang cuma jarum suntik >.< takuuttt....
"Hee?? gak, gak usah. Lagian aku gak pa2 kok."
"Beneran? Gak pa2, aku anter ke rumah sakit."
"Iya, beneran gak pa2. Cuma sakit gini aja pake ke rumah sakit segala."
"Hmm.. yaudah kalau gitu. Tapi, jangan lapor polisi ya mbak."
Kataku dalam hati : Ya ampun... Kasian banget ni bocah... Pasti gak punya SIM... Yaudalah...

"Iya.. gak aku laporin kok."
"Hmm.. yauda, makasi ya mbak. Sekali lagi maaf."
"Iya, gak pa2."
Lalu dia pergi ke motornya yang cuma berapa cm di depan ku. Aku yang masih berdiri di tempat berusaha nglanjutin jalan ke kampus. Dengan kaki terpincang-pincang. Cowok itu sibuk dengan motornya, aku melewatinya dengan acuh tak acuh. Dengan pikiran, bodo amat lah sama kejadian barusan, anggap aja gak ada. Akupun terus berjalan walau rasanya kakiku kayak mau copot.
Tiba2 cowok itu menghampiriku dengan motornya
"Mbak nya mau kemana? aku antar ya?"
"Eh.. gak, gak usah, aku mau ke kampus, bentar lagi juga nyampe kok"
"Yaudah, gak pa2, ayo aku anter"
Karna aku ngrasain kakiku yg uda bener2 mau copot, apa boleh buat, aku terima aja tawarannya.
"Gak pa2 ni beneran?"
"Ya gak pa2 lah." katanya
Yaudah, terus aku bonceng motornya. Di anter sampe depan kampus. Aku turun dari motornya,
"Makasih ya uda di anter." kataku.
"Iya, sama2."
Terus aku nyebrang dan jalan menuju kelas. Bel masuk udah bunyi. Cowok itu masih aja nungguin, sambil ngeliatin aku. Waktu aku mau masuk kampus, tiba2 ada orang yang nepuk pundakku, akupun sedikit kaget.
"Mbak, yakin nih kakinya gak pa2? aku lihat kayaknya sakit banget deh."
ternyata cowok itu yang ngagetin aku, ternyata dia memperhatiin aku, dia kayaknya khawatir banget sama aku.
"Iya sakit sih, tapi bentar lagi juga sembuh. Gak pa2 kok."
"Hmm.. buat mastiin kamu gak pa2, aku anter sampe kelas ya?"
Kataku dalam hati : Hehh.?? Serius?? Gak usah, gak perlu...!! malu2in aja
"Ehh... gak usah, aku bisa sendiri kok."
"Gak pa2, aku anter." katanya.
Karna diliatin orang2 aku kan jadi malu, yauda aku diem aja. Pas nyampe di tangga, aku bilang,
"Uda, nyampe sini aja."
"Yakin bisa naik sendiri?"
Dalam hati sih gak yakin, tapi apa boleh buat, aku dah ngrepotin dia sih.
"Iya, yakin."
Lalu aku naik tangga sendiri, ternyata susah T.T hiks.. Cowok itu terus ikutan naik dan nuntun aku.
"Sini aku bantu."
Akhirnya dia ikut naik juga.
"Maaf ya jadi ngrepotin." kataku.
"Aku yang minta maaf, udah bikin kamu sakit gini."
ternyata dia memang perhatian. Cowok yang baik, batinku.

sampai di atas, aku ketemu salah satu temen cewekku yang baru keluar kelas,
"Lho mau kemana?" tanyaku
"Kamar mandi. Ciiee...siapa hayo. Lho, kamu kenapa Ra (Nara) ?" katanya.
"Habis kecelakaan." jawabku. Jangan2 dia ngira cowok ini siapa?
"Ya ampun... kok bisa e?"
"Iya, nasib, yauda, aku masuk kelas dulu" jawabku singkat, gak mau lama2 ngobrol orang aku dah telat masuk kelas.
Cowok itu bener2 nganterin aku sampe depan pintu kelas.
"Makasih ya, maaf ngrepotin "
"Iya,sama2."
Aku langsung masuk ke kelas, cowok itu masih di depan pintu, pintu kelas aku tutup, dan aku gak tau lagi cowok itu entah pergi kemana.. aku dapati di kelas ternyata pak dosen belum masuk, syukurlahh..
Lalu aku berjalan dan mencari tempat duduk, temen2 ku pada bertanya2 kenapa jalanku pincang gitu..
Tapi aku seakan gak mendengar pertanyaan2 mereka.. yang ada di kepalaku cuma,

KAYAKNYA AKU GAK BISA KETEMU COWOK ITU LAGI






Tidak ada komentar:

Posting Komentar